Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Kamis, 29 Desember 2011

Try To Forget You

       Semenjak hari itu dimana aku tlah menyerah dengan perasaanku dengan semua usahaku yang ku rasa sia - sia untuk mendapatkan suatu surat keputusan darimu bahwa kau juga mencintaiku, aku tak pernah lagi melihatmu tersenyum padaku.. hanya padaku ... hampa memang karena aku baru menyadari bahwa kehilamgam sosokmu begitu memilukan ... semuanya terasa tak berguna aku tak lagi ceria dengan apa yang ku lakukan, aku merasa sepi ketika berada di keramaian ... menghilangkan perasaanku dengan bercanda dengan teman,  bekerja, menyibukkan diri dan mencaripengganti hanya pengalihan sementara. Ceria, tersenyum, tertawa, terbahak dan akhirnya ku sadari aku tlah menangis pilu dengan segurat luka yang menganga di dasar jurang kepedihanku ... bukan lagi gembira, semuanya terasa berlebihan ku rasa ... aku terlallu gampang tersenyum, tertawa dan menyukai setiap orang ...
       Ku putuskan hari itu ketika matahari dengan semangat 45nya bersinar terik membuat teman - temanku mengeluarkan ssumpah serapah- aku melihatnyaaku menatap sosok itu yang berhari - hari membuatku sulit terlelap, sulit terbangun, sulit bergerak ... dia masih sama seperti  dulu, hanya yang tidak sama kami berada di dunia yang berbeda .... duniaku yang sepi dan kelabu dan dunianya yang ramai tak pernah sepi walau malam menjemput mengagumi ! ya, hanya itu yang bisa ku lakukan ... mengaguminya dari kejauhan dengan segala rupa - rupa keindahannya ... tak pernah letih dan tak pernah ku bohongi diriku sendiri bahwa melihatnya tersenyum adalah kebahagiaan tersendiri yang bisa ku rasakan dan melihatnya sedih adalah kesesakan dadaku yang tak terperikan ... jadi apa aku ? apa nama yang bisa ku sebut untuk diriku ? fans? penggemar? pecinta? secret admirer ? pengagum ? entahlah ... aku hanya ingin melihatnya bahagia tanpa diriku tanpa rengakan manja dariku ... aku hanya ingin dia melihatku bahagia tanpa dirinya dengan sosokku yang tlah bermetamorfosis dari kepompong menjadi kupu - kupu dewasa yang indah .... hingga dia tersenyum dan berucap pada dirinya sendiri bahawa aku baik baik saja !

          Penyair menyerukan syairnya
          Penyanyi menyairkan lagunya
          Pengajar mendeklamasikan ilmunya

Tapi aku ?

          Aku hanya mengatakan " Aku Mencinainya Apa Adanya "

Sabtu, 03 Desember 2011

 
PENGARUH GAME PADA KEHIDUPAN SEHARI-HARI
 
Tidak dapat dipungkiri kini game telah menjelma menjadi salah satu unsur penting dalam dunia entertainment(hiburan). Keberadaannya yang kian membuat hidup menjadi lebih berwarna ditambah dengan kemajuan yang pesat dari segi teknologi konsol dan pembuatan gamenya menjadikan game adalah sesuatu yang tidak dapat lepas dari kehidupan kita sehari-hari dan amat diminati.
Tapi lepas dari itu game juga memiliki pengaruh yang beragam yang terjadi pada tiap individual yang menikmatinya. Kali ini kita akan membahas tentang dampak positif dan negatif dari hiburan bernama game ini. 


Dampak Positif dari Game

1. Game membuat pintar
Penelitian di Manchester University dan Central Lanchashire University membuktikan bahwa gamer yang bermain game 18 jam per minggu memiliki koordinasi yang baik antara tangan dan mata setara dengan kemampuan atlet.

2. Game membantu melatih konsentrasi dan imajinasi
Dr. Jo Bryce, kepala penelitian di suatu universitas di Inggris menemukan bahwa gamer sejati punya daya konsentrasi tinggi yang memungkinkan mereka mampu menuntaskan beberapa tugas sekaligus. Dan juga game mampu untuk menumbuhkembangkan imajinasi yang ada pada tiap individu manusia.

3.Game membantu mengurangi strees
Banyak masyarakat luas khusunya orang tua meributkan kekerasan akibat video game. Sebetulnya, mereka tak mau mengakui kalau game itu salah satu cara yang tidak berbahaya untuk mengusir stres. Pertempurannya virtual, senjatanya palsu, dan darahnya juga bohongan. Bahkan “first-person shooter” yang paling keras pun serba digital. Para peneliti di Indiana University menjelaskan bahwa bermain game dapat mengendurkan ketegangan syaraf.

 4.  Hiburan. Dengan memanfaatkan sebuah permainan bisa untuk mencoba mengurangi stress akibat     aktivitas yang telah kita lalui / untuk menghilangkan kebosanan mengenai kegiatan yang ‘itu itu’ saja. 


 5.Bisa untuk ajang melatih konsentrasi (misal dalam game game action, dibutuhkan konsentrasi saat menembak, sembunyi ataupun lari). Tentunya game yang baik. 


6.  Ajang menambah kawan. Dengan bermain game online (game online yang berhubungan dengan user            lainnya) bisa menambah teman di dunia maya. Saling tegur sapa dan bisa untuk menjalin tali silaturahmi (misal tukeran link facebook, twitter dll ), walaupun itu lawan di game online, namun nanti

Tapi selepas dari itu semua game juga memiliki dampak negatif .
Dampak Negatif  dari Game

1. Mengakibatkan Kecanduan serta Mengurangi Sosialisasi
Bila game dimainkan terus menerus tanpa henti dapat mengganggu kehidupan real yang kita jalani contoh: tidak mengerjakan tugas,membolos,dll. Dalam kehidupan sosial pun game juga dapat berpengaruh buruk, seperti sikap acuh tak acuh, ketidakpedulian serta sikap sombong. Hal ini dikarenakan karena game bertujuan supaya terus dimainkan oleh penggunanya(gamer) sehingga ia bisa melalaikan segala keperluananya.

2.Tingkat Kesehatan yang Terus Menurun

FESYEN SESUAI BENTUK TUBUH

Ngikutin  tren fesyen, adalah syarat mutlak untuk menambah kadar pede seseorang yang memakainya. Di satu sisi, kamu dituntut buat mengikuti tren dan cermat dalam mix n match sebuah busana. Tapi, gak semua fashion item cocok digunakan oleh siapa saja, loh. Biar gak sala kostum,mending baca panduan simple dibawah ini.

            Gak semua cewek,  punya bentuk tubuh yang sama. Setiap personal, pasti punya satu sisi kelebihan dan kekurangan di bagian tubuhnya. Nah, gak mau dong di-cap jadi cewek yang terus-terusan ‘saltum’ alias salah kostum.  Tapi inget satu hal, bukan kamu yang mengikuti pakaian, justru pakaianlah yang harus mengikuti kamu. Ini dia “Do” dan “Don’t’s” sesuai bentuk tubuh, yang harus kamu perhatiin.

Si  Tubuh Kurus
            Sebenarnya, pilihan busana untuk si tubuh kurus itu bisa dibilang sangat variatif. But, kamu harus perhatikan satu hal penting, yaitu cara menambah lekukan pada tubuh kamu. Disarankan kamu memilih pakaian pieces (baca: atasan dan bawahan) untuk memberikan efek pada pinggang.
Do 
- Coba lirik jaket, atasan, ato dress yang memiliki potongan di pinggang. Tambahkan ikat pinggang besar ato pita yang diikat di pinggang, biar makin stunnning.
- Fokus pada bawahan yang bervolume. Gunakan rok lipit atau dengan rimple, untuk kesan lebih berisi pada tubuh bagian bawah.
- Atasan dengan aksen ruffles, juga disarankan untuk mengalihkan mata orang dari tubuh lurus kamu.
- Pilihlah warna wrap dress dengan simpul di pinggang, untuk menambah lekukan di tubuh.
Don’t’s
- Hindari atasan yang ketat, karena hal ini justru mempertegas bentuk tubuh skinny kamu.
- Jangan pernah memakai pakaian yang longgar, karena bakalan bikin kamu semakin tidak memiliki lekuk tubuh.
- Crop jaket atau bolero sih emang sangat cute dan manis, tapi dua item ini justru memperlihatkan kalo kamu gak punya lekuk pinggang


Si Tubuh Berbentuk Jam Pasir

            Ini dia, bentuk tubuh yang paling ideal dambaan setiap cewek yang ada di muka bumi in. Well, buat kamu yang sudah beruntung memiliki bentuk tubuh jam pasir yang harus kamu lakukan adalah jangan ragu memperlihatkan lekuk tubuh indah kamu
.
Do
- Semua baju dengan potongan di pinggang, akan memaksimalkan lekukan indah pinggang kamu.
- You are very lucky! Karena saat ini, tren mode sedang berpihak sama kamu. Yup, gaya retro (baca: 40-an dan 50-an) comeback lagi sangat tepat buat kamu. Jaket bersabuk atau rok pensil, sangat pas buat kamu.
- Jangan ragu memakai pakaian pas di badan, yang akan memanjakan setiap lekuk tubuh yang kamu miliki.
Don’t’s
- Jangan bersembunyi di balik atasan yang longgar atu kebesaran, karena kamu akan terlihat besar dan lurus.
- Stretch emang keren, tapi kalo terlalu ketat apalagi mengilap akan membuat style kamu terlihat murahan.
- Rajutan bermotif, justru bikin kamu kelihatan gemuk dan besar pada bagian dada dan bokong.

PERAN ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN ANAK


            

Pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara keluarga masyarakat dan pemerintah. Sehingga orang tua tidak boleh menganggap bahwa pendidikan anak hanyalah tanggung jawab sekolah.
Pendidikan merupakan suatu usaha manusia untuk membina  kepribadiannya agar sesuai dengan norma-norma atau aturan di dalam masyaratakat. Setiap orang dewasa di dalam masyarakat dapat menjadi pendidik, sebab pendidik merupkan suatu perbuatan sosial yang mendasar untuk petumbuhan atau perkembangan  anak didik menjadi manusia yang mampu berpikir dewasa dan bijak.
Orang tua sebagai lingkungan pertama dan utama dimana anak berinteraksi sebagai lembaga pendidikan yang tertua, artinya disinilah dimulai suatu proses pendidikan.  Sehingga orang tua berperan sebagai pendidik bagi anak-anaknya. Lingkungan keluarga juga dikatakan lingkungan yang paling utama, karena sebagian besar kehidupan anak di dalam keluarga, sehingga pendidikan yang paling banyak diterima anak adalah dalam keluarga. Menurut Hasbullah (1997), dalam tulisannya tentang dasar-dasar ilmu pendidikan, bahwa keluarga sebagai lembaga pendidikan memiliki beberapa fungsi yaitu fungsi dalam perkembangan kepribadian anak  dan  mendidik anak dirumah; fungsi keluarga/orang tua dalam mendukung pendidikan di sekolah.
Fungsi keluarga dalam pembentukan kepribadian dan mendidik anak di rumah:
  • sebagai pengalaman pertama masa kanak-kanak
  • menjamin kehidupan emosional anak
  • menanamkan dasar pendidikan moral anak
  • memberikan dasar pendidikan sosial
  • meletakan dasar-dasar pendidikan agama
  • bertanggung jawab dalam memotivasi dan mendorong keberhasilan anak
  • memberikan kesempatan belajar dengan mengenalkan berbagai ilmu pengetahuan dan keterampilan yang berguna bagi   kehidupan kelak sehingga ia mampu menjadi manusia dewasa yang mandiri.
  • menjaga kesehatan anak sehingga ia dapat dengan nyaman menjalankan proses belajar yang utuh.
  • memberikan kebahagiaan dunia dan akhirat dengan memberikan pendidikan agama sesuai ketentuan Allah Swt, sebagai   tujuan akhir manusia.
Fungsi keluarga/ orang tua dalam mendukung pendidikan anak di sekolah :
  • orang tua bekerjasama dengan sekolah
  • sikap anak terhadap sekolah sangat di pengaruhi oleh sikap orang tua terhadap sekolah, sehingga sangat dibutuhkan   kepercayaan orang tua terhadap sekolah  yang menggantikan tugasnya selama di ruang sekolah.
  • orang tua harus memperhatikan  sekolah anaknya, yaitu dengan memperhatikan pengalaman-pengalamannya dan   menghargai segala usahanya.
  • orang tua menunjukkan kerjasama dalam menyerahkan cara belajar   di rumah, membuat pekerjaan rumah dan memotivasi   dan membimbimbing anak dalam belajar.
  • orang tua bekerjasama dengan guru untuk mengatasi kesulitan belajar anak
  • orang tua bersama anak mempersiapkan jenjang pendidikan yang akan dimasuki dan mendampingi selama menjalani   proses belajar di lembaga pendidikan.
Untuk dapat menjalankan fungsi tersebut secara maksimal, sehingga orang tua harus memiliki kualitas diri yang memadai, sehingga anak-anak akan berkembang sesuai dengan harapan. Artinya orang tua harus memahami hakikat dan peran mereka sebagai orang tua dalam membesarkan anak, membekali diri dengan ilmu tentang pola pengasuhan yang tepat, pengetahuan tentang pendidikan yang dijalani anak, dan ilmu tentang perkembangan anak, sehingga tidak salah dalam menerapkan suatu bentuk pola pendidikan terutama dalam pembentukan kepribadian anak yang sesuai denga  tujuan pendidikan itu sendiri untuk mencerdasakan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan YME dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
Pendampingan orang tua dalam pendidikan anak diwujudkan dalam suatu cara-cara orang tua mendidik anak. Cara orang tua mendidik anak inilah yang disebut sebagai pola asuh. Setiap orang tua berusaha menggunakan cara yang paling baik menurut mereka dalam mendidik anak. Untuk mencari pola yang terbaik maka hendaklah orang tua mempersiapkan diri dengan beragam pengetahuan untuk menemukan pola asuh yang tepat dalam mendidik anak.

1. POLA ASUH OTORITATIVE (OTORITER)
  • Cenderung tidak memikirkan apa yang terjadi  di kemudian hari ,fokus lebih pada masa kini.
  • Untuk kemudahan orang tua dalam  pengasuhan.
  • Menilai dan menuntut anak untuk mematuhi standar mutlak yang ditentukan sepihak oleh orang tua.
Efek pola asuh otoriter terhadap perilaku belajar anak :
  • anak menjadi tidak percaya diri, kurang spontan  ragu-ragu dan pasif, serta memiliki masalah konsentrasi dalam   belajar.
  • Ia menjalankan tugas-tugasnya lebih disebabkan oleh takut hukuman.
  • Di sekolah memiliki kecenderungan berperilaku antisosial, agresif, impulsive dan perilaku mal adatif lainnya.
  • Anak perempuan cenderung menjadi dependen
2. POLA ASUH PERMISIVE (PEMANJAAN)
• Segala sesuatu terpusat pada kepentingan anak, dan orang tua/pengasuh tidak berani menegur, takut anak menangis   dan khawatir anak kecewa.
Efek pola asuh permisif terhadap perilaku belajar anak  :
  • Anak memang menjadi tampak responsif dalam belajar, namun tampak kurang matang (manja), impulsive dan   mementingkan diri sendiri, kurang percaya diri (cengeng) dan mudah menyerah dalam menghadapi hambatan atau   kesulitan dalam tugas-tugasnya.
  • Tidak jarang perilakunya disekolah menjadi agresif.
3. POLA ASUH INDULGENT (PENELANTARAN)
  • Menelantarkan secara psikis.
  • Kurang memperhatikan perkembangan psikis anak.
  • Anak dibiarkan berkembang sendiri.
  • Orang tua lebih memprioritaskan kepentingannya sendiri karena kesibukan.
Efek pola asuh indulgent terhadap perilaku belajar anak :
  • Anak dengan pola asuh ini paling potensial telibat dalam kenakalan remaja seperti penggunaan narkoba,  merokok   diusia dini dan tindak kriminal lainnya.
  • Impulsive dan agresif serta kurang mampu berkonsentrasi pada suatu aktivitas atau kegiatan.
  • Anak memiliki daya tahan terhadap frustrasi rendah.

TENTANG SEBUAH KENAKALAN REMAJA







Kenakalan remaja meliputi semua perilaku yang menyimpang dari norma-norma hukum pidana yang dilakukan oleh remaja. Perilaku tersebut akan merugikan dirinya sendiri dan orang-orang di sekitarnya.
Para ahli pendidikan sependapat bahwa remaja adalah mereka yang berusia 13-18 tahun. Pada usia tersebut, seseorang sudah melampaui masa kanak-kanak, namun masih belum cukup matang untuk dapat dikatakan dewasa. Ia berada pada masa transis.

Definisi kenakalan remaja menurut para ahli

 

§                                 Kartono, ilmuwan sosiologi “Kenakalan Remaja atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah juvenile delinquency merupakan gejala patologis sosial pada remaja yang disebabkan oleh satu bentuk pengabaian sosial. Akibatnya, mereka mengembangkan bentuk perilaku yang menyimpang”.
§                                 Santrock Kenakalan remaja merupakan kumpulan dari berbagai perilaku remaja yang tidak dapat diterima secara sosial hingga terjadi tindakan kriminal.”
§                                  

Sejak kapan masalah kenakalan remaja mulai disoroti?

 

Masalah kenakalan mulai mendapat perhatian masyarakat secara khusus sejak terbentuknya peradilan untuk anak-anak nakal (juvenile court) pada 1899 di Illinois, Amerika Serikat.

Jenis-jenis kenakalan remaja

 

  • Penyalahgunaan narkoba
  • Seks bebas
  • Tawuran antara pelajar 


Perilaku ‘nakal’ remaja bisa disebabkan oleh faktor dari remaja itu sendiri (internal) maupun faktor dari luar (eksternal).

Faktor internal:

1.                              Krisis identitas: Perubahan biologis dan sosiologis pada diri remaja memungkinkan terjadinya dua bentuk integrasi. Pertama, terbentuknya perasaan akan konsistensi dalam kehidupannya. Kedua, tercapainya identitas peran. Kenakalan ramaja terjadi karena remaja gagal mencapai masa integrasi kedua.
2.                              Kontrol diri yang lemah: Remaja yang tidak bisa mempelajari dan membedakan tingkah laku yang dapat diterima dengan yang tidak dapat diterima akan terseret pada perilaku ‘nakal’. Begitupun bagi mereka yang telah mengetahui perbedaan dua tingkah laku tersebut, namun tidak bisa mengembangkan kontrol diri untuk bertingkah laku sesuai dengan pengetahuannya.

CARA BELAJAR YANG BAIK






Bulan-bulan ini merupakan bulan mendekati ujian semester bagi siswa SMP maupun SMA. Tentunya orang tua lebih memperhatikan dan menerapkan cara belajar yang  baik bagi anaknya agar mendapat hasil belajar yang memuaskan. Para guru pun juga senantiasa menghimbau kepada siswa-siswanya untuk lebih meningkatkan belajarnya agar siswa bisa mengerjakan ujian semester dengan baik. Tentunya dengan memberikan tips cara belajar yang baik.
Berangkat dari cara belajar yang baik, saya mencari beberapa tips cara belajar yang baik di beberapa forum yang memberikan berbagai tips cara belajar untuk anak. Salah satunya pendapat dari rekan Anda.
Untuk bisa pandai dan pintar pastinya harus giat dan tekun belajar. Bagaimana cara belajar yang baik efektif dan tepat untuk murid/siswa. Kapan waktu yang tepat agar hasilnya juga maksimal.
Setiap orang bisa menentukan sendiri kapan waktu yang paling tepat untuk belajar. Apakah memilih pagi, sore atau mala hari. Semua sesuai dengan kondisi yang ada. Sebaiknya cara belajar yang baik di lakukan setiap hari, walaupun dengan waktu yang tidak lama. Misalnya 1 atau 2 jam setiap hari.
Banyak sekali murid-murid sekolah saat ini belajar ngoyo hanya jika ada ulangan atau ujian. Waktu yang paling tepat untuk belajar bisa di sesuaikan dengan mood dan toleransi tubuh kita. Tidak harus setiap malam. Kalau kita jam 8 atau jam 9 malam sudah merasa mengantuk bisa memilih waktu sore atau sehabis maghrib.
Jadi waktu belajar seseorang memang tidak bisa sama. Yang penting jangan terlalu memaksakan atau memporsir balajar hingga larut malam karena biasanya hasilnya juga tidak akan bisa maksimal.

Tips Dan Trik Cara Belajar Yang Baik Untuk Menghadapi Ujian

 

1. Belajar Kelompok
Bosan belajar sendirian? Coba saja belajar secara kelompok bareng teman. Belajar kelompok merupakan salah satu belajar yang baik dan efektif. Dengan belajar kelompok kegiatan belajar akan menjadi sangat menyenangkan karena ada temannya. Belajar secara kelompok sebaiknya mengajak teman yang pandai dan rajin belajar agar bisa termotivasi dan ketularan pintar.

2. Coba Rajin Membuat Catatan Atau Intisari Dari Pelajaran
Cara Belajar Yang BaikSetiap bab pelajaran selalu ada bagian-bagian yang penting. Nah bagian yang penting ini sebaiknya dibuat catatan di buku tersendiri. Cara belajar yang baik dengan merangkum bahan atau materi pelajaran juga sangat berguna saat menghadapi ulangan atau ada ujian.

3. Selalu Disiplin Dan Tekun Dalam Belajar
Yang penting di sini adalah kualitas belajarnya. Walaupun hanya 1-2 jam sehari tapi kalau di lakukan setiap hari pasti akan lebih baik dari pada belajar dalam waktu yang sangat lama pada waktu tertentu saja. Misalnya hanya belajar kalau ada ulangan atau ujian saja.

4. Bertanya Kalau Belum Paham
Biasanya saat guru selesai membahas satu mata pelajaran akan bertanya pada murid muridnya. Apakah sudah jelas? Jangan ragu dan takut untuk bertanya kalau memang kurang paham atau kurang mengerti.